Antar muka Easeus Partition Master yang memudahkan bahkan
bagi pengguna awam sekalipun
Walaupun windows memiliki fasilitas disk management yang dapat juga digunakan untuk melakukan proses shrink dan extend volume, saya lebih memilih Easeus Partition master karena tingkat kemudahan dan customize yang ditawarkan.
Tentukan ukuran Partisi yang akan dialokasikan
untuk sistem Ubuntu
Jika partisi yang diresize bukan partisi yang berisi sistem windows, maka Easeus akan dapat menyelesaikannya tanpa harus merestart sistem windows.
Proses Resize Partisi Easesus Partition Master
Walaupun selama mencoba menggunakan Easeus Partition master saya tidak pernah mengalami kehilangan data apalagi sampai terhapusnya paritisi secara keseluruhan ada baiknya anda melakukannya dengan berhati-hati dan akan lebih baik lagi jika data penting yang tersimpan pada partisi yang ingin diresize telah dibackup
Setelah berhasil dapat partisi yang telah jadi dapat
dilihat pada Easeus partition Manager
dan Windows Disk Management
Setelah selesai membuat partisi maka langkah selanjutnya adalah merestart sistem dan Boot menggunakan installer Ubuntu 11.04, installer disini bisa berupa CD , USB Flashdisk ataupun media removable lainnya ,
Installer Pada Ubuntu 11.10
dapat diakses melalui salah satu dari tiga cara diatas
Disini saya tidak akan menjelaskan secara lebih mendetail karena sebelumnya saya pernah membahasnya cara memasang Ubuntu 10.04 pada sistem (e-book) ,
Langkah Pertama – Kalo gak ngerti Continue aja
Langkah Kedua – Kalo gak ngerti Continue aja
Disinilah letak inti dari tutorial ini, yaitu tidak memasang bootloader grub pada MBR sistem, karena sangat rawan terhapus oleh sistem operasi lain, apalagi bagi pengguna awal yang masih hobi gonta-ganti distribusi GNU/Linux dan install ulang windows. untuk melakukan hal tersebut Pada bagian, Device for boot loader installation, arahkan ke partisi root tempat direktori boot berada disini saya memasangnya pada /dev/sda6, kemudian lanjutkan ke tahapan selanjutnya , mudahkan
Pada tahapan ini pilih Something else
(Menentukan Partisi Secara Manual)
Membuat partisi root dan swap yang akan digunakan oleh Ubuntu
menggunakan ruang kosong yang telah disisihkan sebelumnya
Pada skema partisi diatas saya menggunakan, pembagian yang paling sederhana dimana hanya saya berikan satu buah partisi swap dan satu paritisi root yang akan bertindak sebagai penampung home direktori pengguna, tempat terpasangnya aplikasi , konfigurasi dan berkas boot. *all in one
Langkah Ketiga – Kalo gak ngerti Continue aja
Langkah Keempat – Kalo gak ngerti Continue aja
Langkah Kelima – Kalo gak ngerti isi sesuai KTP atau SIM aja
Selamat menunggu – bisa ditinggal buat mie atau kopi
Proses installasi selesai – Restart
Setelah restart, jika benar maka tidak akan terjadi perubahan apa-apa, alias kita belum bisa masuk kesistem ubuntu yang telah selesai terpasang ,, jangan takut hal ini wajar dan normal , silahkan lanjut kelangkah berikutnya. Masuk dan login ke windows kemudian install EasyBCD jika sudah jalankan EasyBCD dan lakukan sedikit konfigurasi, untuk mudahnya bisa melihat pada gambar dibawah ini.
Opsi semula Hanya terdaftar satu sistem operasi
Pada Tab Add New Entry, dibagian Linux/BSD Add Entry dengan
Type Grub 2 dan Name Ubuntu 11.10
Tidak ada komentar:
Posting Komentar